Aku sungguh bangga mencintai bahasaku. Walau banyak orang bilang bahasa kita miskin. Tapi itu karena mereka belum pernah dibuat orgasme oleh sang bahasa. Aku menikmati setiap jengkal persetubuhan kami baik dengan mata atau tangan yang menggerayangi setiap lekuknya. Karena setiap aksara seakan punya gelora yang berbeda. Arti boleh sama, pengucapan mungkin mirip, tapi rasanya beda berjuta. Sebaiknya jangan lagi kau rendahkan bahasamu sendiri, karena bahasamu mengartikan dirimu.
No comments:
Post a Comment