Thursday, January 13, 2011

Ada Cinta

Ada cinta dalam sepotong kue. Ada cinta dalam sebuah ipad. Ada cinta dalam permaianan tap dance. Ada cinta dalam segelas teh. Ada cinta di atas meja. Ada cinta pada sendok dan garpu. Ada cinta di dinding. Ada cinta dalam sebotol air mineral. Ada cinta dalam setiap kata. Ada cinta di setiap tawa. Ada cinta di setiap canda. Ada cinta di bangku kayu. Ada cinta di wajah barista. Ada cinta di celemek barista. Ada cinta di pengunjung yang tampak jenuh. Ada cinta dalam bukan lagu cinta. Ada cinta di dinginnya udara AC. Ada cinta di setiap sentuhan.

Di mana-mana ada cinta selama ada kamu dan aku.

Saturday, January 8, 2011

Cinta oh cinta

Cinta sungguh kejam

Ia tak henti-hentinya memojokkan hati dengan rindu

Rindu yang selalu bersambung

Tanpa tahu kapan akan berujung

Semoga tiada sampai berujung


Cinta memang durjana

Seperti gerhana yang dinanti rembulan

Sekalinya mampir kepelukkan

dibuatnya gelap berserakkan


Cinta sungguh tak normal

Dibuatnya aku meratapi malam

Tanpa genit bintang dan muram rembulan

Indah. Tetap indah. Karena ada bayangmu bercahaya dalam gelap

Foreword Photo Exhibition Idefest 2010

Narsis nasionalis

Sekarang masanya generasi narsis. Setiap orang rasanya ingin dilihat, dikenal, dan menjadi pusat perhatian. Hal ini terbukti dengan terus berkembangnya media-media komunikasi untuk mengekspresikan diri. Namun narsis adalah omong kosong ketika aku menjadi yang terpenting. “Lihat, aku adalah segala-galanya. Aku mau sejuta mata padaku. Aku mau sejuta kagum merekah di diriku”.


Di tengah suasana Bangsa yang tampak berjalan sendiri-sendiri, 100 peserta foto dari seluruh penjuru Indonesia yang terbagi menjadi dua kategori, remaja dan dewasa, mencoba menyatukan hati melalui karya yang bertema Narsis Nasionalis. Narsis yang bukan bangga kepada diri sendiri, tapi bangga kepada sebuah negeri tempat mereka dilahirkan. Negeri yang besar dengan keberagamannya.

Sunday, January 2, 2011

Happy New Year 2011!

We often forget that New Year is not just about the 1st day of a year; it's about the whole 365 days. Hold tight your New Year resolutions, the journey has just begun.

Untuk Kalian

Ketika aku mengutarakan jujur bukan berarti aku tidak menyayangi kalian. Kalian akan selamanya tinggal di satu sudut istimewa di hatiku, apapun yang terjadi. Jujur memang bagai obat yang pahit sedangkan bohong manis bagai lollipop, namun ketika kalian sakit, sahabat akan memberikan yang terburuk bila itu adalah yang terbaik. Sayangnya hal itu tidak mudah dicerna. Masih ingat betapa kita kesal dengan orang tua yang memaksa menelan berbagai obat-obatan dengan rasa yang menyiksa indra pengecap padahal mereka hanya ingin kita cepat sembuh. Orang tua terbaik adalah mereka yang bisa berteman dengan anak-anaknya, begitu juga sahabat yang baik juga harus bisa menjadi orang tua yang keras, tegas, sekaligus jujur.

Kalian marah, saya mengerti. Jujur memang tidak pernah mudah dikunyah, ia lebih mudah langsung di telan. Tapi bagaimana kita bisa belajar bila tidak pernah merasakan pahitnya gagal dan salah. Tusuklah aku, tuangkan kejujuran pahit, bila suatu hari nanti melakukan hal yang salah. Lakukan apa yang aku lakukan pada kalian. Aku akan sangat berterimakasih.