Monday, January 21, 2008

Ngumpet

When facing with the hard sides of life people always hide. Di balik handsfree yang tidak pernah tersambung, di balik laptop Apple yang hanya digunakan untuk main games dan nonton DVD, di dalam dialog-dialog bahasa inggris yang sengaja diucapkan keras-keras, di balik punggung orang tua yang kaya dan berpangkat, di dalam kenyamanan fasilitas, di dalam mobil-mobil mewah, di atas sandal jepit swallow warna hijau, di balik rumah-rumah kumuh di samping rel kereta api, di dalam rintihan pilu dan air mata iba, di belakang buku tebal politik yang tidak pernah dimengerti apalagi selesai dibaca, di dalam sangkar emas kehidupan, di balik dogma-dogma agama, di balik segelas kopi starbucks, di balik sebuah I-pod, di antara teman-teman yang selalu lambut dan tulus dalam kepura-puraan, di balik rasa benci dan cemburu, di balik rasa rindu dan cinta mati.

Tak pernah punya cukup nyali untuk keluar menatap kehidupan tepat di matanya lalu mengatakan "aku akan mengalahkan engkau". Sampai suatu saat nanti ketika aku menjadikan dia milikku seperti sekarang ketika dia menjadikan aku miliknya.