Monday, February 9, 2009

Turun ring


Aku mendeklarasikan
Mengeraskan hati
Mundur dari gelanggang
Turun ring
Tanpa melemparkan handuk putih
Dengan kepala tertunduk syahdu
Karena ini bukan soal kalah menang
Bukan sekedar siapa paling senang
ini soal semua senang, semua menang

Para penonton yang berjejal
Mempertaruhkan uang mereka
Boleh gigit jari
Kecewa setengah mati
Karena aku lelah jadi tontonan
Muak dibandingkan
Gerah menjadi ayam jantan
Yang diadu demi sebuah kehormatan

Tapi mengalah itu susah
Walau bukan berarti kalah

Biakan aku sendiri
Temukan mozaik diri
Yang tercecer
Tak berani kupungut
Di sepanjang lajur hidupku
Dulu dan akan

Bagi diriku sendiri
Si penakut dan si jiwa sempit
Aku mendeklarasikan
Mengeraskan hati
Berubah aku teguh
Menyerah Aku runtuh

Untuk kalian
Para spektator dan promotor
Aku mendeklarasikan
Mengeraskan hati
Aku mundur pantang maju
Aku mundur tiga langkah untuk melompat seribu langkah

Aku ingin jati diri sendiri
Yang tak lahir dari ilusi hati
Juga bisikan sana sini

Kan kumasuki gelanggang baru
Kunaiki ring-ring lain di luar sana
Dan kan kupijakan kaki dengan bangga
Untuk kuhadapi setiap tantangan tanpa ragu
Untuk kurayakan setiap kemenangan dengan haru
Untuk kuresapi setiap kekalahan tanpa malu

Dan semua perjuanganku untuk kubagi
Selalu seperti itu
Karena masturbasi adalah tuak yang diteguk sendirian
Sepi, sepi sendiri
Tertawa, tertawa sendiri
Nikmat, nikmat sendiri
Mabuk, mabuk sendiri

Kini,
Aku bersama diamku
Nya dengan cerianya
karena aku percaya
Berbeda itu kaya
Berbeda itu gairah
Berbeda itu BERani BErbuat Dari hAti

Jadi ijinkan aku
Restui aku
Mendeklarasikan
Mengeraskan hati
Turun ring