Ketika harus kembali di persimpangan
Yang dulu sempat menyesatkan
Keraguan
Ketakutan
Dan harapan
Yang lebih besar
Dan lebih segar dari lalu
Menggumpal hidup resah
Menggemuruh badai membantai
Hati yang berdiri sendiri
Di mulut nasib
Goyah mencari pijakan nyata
Yang disemukan ragu
Diremukan godam prasangka
Menjalani setiap jalan
Walau harus berkorban diri
Hanya untuk membuka mulut kegagalan
Merangkak keluar darinya
Dan kembali lagi di persimpangan
Yang dulu sempat menyesatkan
Tapi dengan kebangaan
Keberanian terus mencoba yang tak berani
Sampai akhirnya
Tepat memilih yang mana
Dengan peluh mengalir deras
Dan yakin membakar hati
Yang tak lagi goyah di mulut nasib
No comments:
Post a Comment