Sekarang gua lagi inget, dulu, atas nama memikirkan orang lain, gua mati-matian memeras otak. mikirin mulai dari acara, games, talk show, pertemuan fenomena, promosi acara dan masih banyak lagi pretelan yang gak bakal habis disebutin satu-satu. gua inget banget, waktu itu gua gak kenal sama yang namanya waktu, hampir sepanjang waktu habis buat kumpul di jalan padang sama anak-anak ngomongin "apa lagi yang harus kita buat untuk membuat anak muda jakarta gak manja, bisa berkarya". Tahun demi tahun berlalu, acara demi acara lahir, dan ocehan demi ocehan nyokap yang selalu protes karena sering pulang malam atau gak pulang sekalian, juga lewat. Habis ide, putus asa, sambung asa, bangkit, jatuh lagi, berhasil, hampir berhasil, pokoknya semua juga sudah gua lewati sama anak-anak tim GM (generasi Muda).
Ketika itu kita satu, walau kadang goyah. waktu itu kita percaya kalau semua pasti bisa.
Sekarang waktu sudah berlari (walau gak jauh-jauh amat sih), banyak hal yang udah berubah. termasuk gua dan anak-anak tim. gau bukan lagi penanggung jawab Generasi Muda Jakarta Sentra B, bukan lagi bagian dari tim, gak lagi harus ngumpul sampai malam dan memikirkan nasib anak muda. walau, kadang, harus gua akui, i kine a miss those moment but, life goes on, dan gua sadar sesadar sadarnya kalau gua gak bisa selamanya ada di sana. gua harus bisa lebih maju dan gak selamanya jadi ABG. gua sadar kalau gua gak bisa selamanya hidup di masa lalu, untuk itulah gua berusaha untuk gak intervensi dalam setiap acara-acara mereka, walau kadang nurani gua gatel juga.
sekarang gua udah menjadi bagian dari Profesional Muda. mulai harus udah mulai mikirin kerjaan dan hari depan lebih serius. sekarang gua udah kerja walau di perusahaan kecil, tapi setidaknya gua selangkah mendekati impian gua dan mulai tanggung jawab terhadap diri sendiri.
sekarang, setelah gua gak lagi jadi tim GM, gua gak mau jadi bagian dari tim PRO M. alasannya, gak click aja. Banyak yang bilang kalau gua lagi dalam masa transisi dari satu ABG (Anak Baru Gede) ke ABG (Anak Beneran gede) yang lain. dan menurut pengalaman kakak gua, yang tim Pro M sejati, dia awalnya juga seperti gua, gak mau jadi tim Pro M, tapi akhirnya toh dia kepincut abis. ya... mungkin aja, tapi untuk sekarang gua gak merasa mau.
Tapi kadang gua jadi takut kualat. Orang-orang sering bilang kalau kita gak terlalu aktif lagi, bisa-bisa dapat musibah, karma buruk, dan momok-momok yang lain. tapi aktif bagi lo dan bagi gua belum tentu sama kan? Buat orang tua dan anak muda juga beda kan? Benang merahnya cuma satu, Berani percaya dan melaksanakan. lagi-lagi melaksanakan punya arti tersendiri buat tiap-tiap orang. Bagi para staff, calpan, pandita, dan semua tim kerja mungkin arti melaksanakan berarti menyerahkan jiwa raga, waktu, kemampuan dan pikiran untuk susunan. tapi buat orang lain, bisa saja melaksanakan itu berarti percaya, datang pertemuan, rombak sifat, nyumbang, yaaa that's it. as simple as that.
Kalau sekarang gua kelihatan agak mundur atau gak terlalu aktif bantuin acara-acara di BDI, bukan berarti sinjin gua mundur. lagi gak mau terlibat terlalu dalam aja. boleh donk kadang-kadang kita merasa jenuh akibat melakukan hal yang sama berkali-kali. hm... klo boleh jujur sih, memang ada juga faktor ketidakcocokan dengan beberapa orang, dari berbagai golongan. Mungkin kecewa setelah menyadari borok dari suatu sistem yang kelihatannya sangat humanis dan manusiawi itu, juga memberikan alasan buat gua untuk menjadi sedikit malas terlibat. tapi gua juga merasa salah, karena terlalu melihat semuanya dengan kaca mata gua yang mereknya "naif". Seharusnya gua sadar, Sempurna itu gak harus terbentuk dari semua yang baik-baik, tapi juga yang buruk.
ya... sekarang ini i'm just giving time for my self, entah sampai kapan, mungkin gak akan pernah lagi kembali menjadi seperti yang dulu, tapi mental yang sudah pernah terukir tak akan pernah bisa luntur sejauh apapun waktu berlalu. Untuk itu doa, harapan, dan impian gua akan tetap terpatri untuk impian besar itu. impian apa? hehehe. If we walking with the same heart, u'll know.
No comments:
Post a Comment