Sombong, semua orang pasti punya sifat ini. Yang membedakan hanya berat kandungannya dalam sifat kita. Bersama dengan perjalanan hidup, mengenal banyak orang dan menjadi intim dengan diri sendiri, gua sadar kalau kesombongan itu memiliki berbagai rupa.
Kesombongan pertama gua beri nama, hm… “sombong nyaring”. Kenapa? Karena biasanya orang yang dipengaruhi sifat ini, sadar atau tidak, vocal –nya lebih keras daripada aksi, semata-mata hanya untuk menutupi kelemahan diri, yang mereka sendiri gak punya nyali untuk menghadapinya. Biasanya orang seperti ini selalu ingin menang, senang jadi perhatian, dan bahagia bila ada teman atau orang yang menderita atau bisa diinjak-injak. O iya, satu lagi, semisal suatu hari si “sombong nyaring” ini berhasil berprestasi, walau hanya menang lomba kerupuk sekalipun, dia akan langsung mendongakkan kepala tinggi-tinggi memperlihatkan jenjang lehernya sambil melirik orang lain dengan kebanggaan kosong dari balik hidungnya. Seakan-akan dia baru saja memenangkan emas di olimpiade (kayaknya yang menang di olimpiade gak segitunya juga deh). Lalu jalan petantang-petenteng layaknya centeng.
Kesombongan kedua gua sebut “sombong ciut”. Kesombongan yang satu ini biasanya berjangkit pada orang-orang yang kurang optimis dalam menghadapi hidup, merasa hidup mereka selalu lebih malang daripada orang lain. Lebih takut menjadi orang tolol daripada keliatan tolol, merupakan ciri-ciri lainnya. Selain itu, kalau dikasih tanggung jawab mereka akan selalu bilang, sambil malu-malu, “akhh… jangan gua deh, gua kan bego, lo aja deh.” Sambil menunjukan ekspresi sok iklas yang berharap untuk dipaksa-paksa. Dan nanti ketika tanggung jawabnya diambil orang lain, si “sombong ciut” yang menyesal setengah mati di dalam hati, akan menusuk dari belakang dengan bermacam kritik tajam yang mengada-ada.
Kesombongan ketiga adalah “sombong inspiratif”. Sombong tipe ini adalah kesombongan yang biasanya hanya dimiliki para aristocrat, guru besar, dan orang-orang dengan prestasi nyata. Kesombongan ini biasanya gak akan membuat orang lain jengah dan tidak nyaman. Justru “sombong inspiratif” ini akan menimbulkan kekaguman seperti medan magnet yang membuat banyak orang jadi mau dekat-dekat. Biasanya mereka yang memiliki kesombongan ini terlihat angkuh dan dingin dari luar, padahal mereka adalah tipe orang-orang berjiwa besar yang selalu mengulurkan tangan dan menulari ilmunya pada kita-kita yang sungguh-sungguh mau belajar.
Yang manakah kesombongan Anda? Anda bebas memilih satu, dua atau bahkan tiga-tiganya sekaligus. Tapi itu kalau Anda masih sempat dan punya niat untuk memilih.