Kapan kawin? Kapan nyusul cici? abis ini giliran kamu ya... Aduuuuhh... apa gak ada pertanyaan atau topik lain selain kawin ya! gak ibu-ibu, anak muda, sepantaran, semuanya ngomong yang sama. please de... Kayaknya masih ada deh berjuta cara lain untuk sekedar basa-basi. Tanya aja: udah makan belum, dari mana (jelas-jelas baru keluar dari hoseji dan pembicaraan ini terjadi tepat di depan pintu hoseji (kuil), kamu gemukan ya? atau apa gitu. kalau bingung makanya banyak baca atau beli tuh buku 1001 topik basa basi yang gak basi (emang ada gt buku ini?).
Sangking keselnya gua dengan pertanyaan ini, gua selalu menjawab "delapan tahun lagi" kenapa delapan? ya... gak tahu, nyeplos aja sih. Mereka yang mendengar jawaban gua spontan langsung shock (atau pura-pura shock) sambil memegang dada sebelah kiri dan berkata dengan nada tinggi "ya ampuuuun"! Parahnya lagi, ternyata salah satu teman nyokap gua yang kepoh, sampe ngadu ke dia;
"itu tuh si titi (jangan salah baca atau sengaja disalah-salahin ya...) katanya baru mau kawin delapan tahun lagi!" mencoba memprovokasi. kamu bilangin Shien (panggilan nyokap) sama titi jangan kelamaan."
please de. sekali lagi, PLEASE DE!
bukannya gua gak mau nikah, tapi... nikah itu gak gampang? coba ya lo bayangin, kalau lo nikah berati lo udah harus siap hidup sama orang itu sampai tua, sampai matee. Lo gak cuma bisa membuka diri untuk kebaikan pasangan elo, tapi semua keburukan dan kebusukan dia juga harus siap lo telen. Urusan berubah atau gak ya... awalnya kan tetep harus kita terima dulu tuh semua. kalau belum siap ya... mendingan gak usah. Gua gak mau menyiksa diri apalagi kalau cuma karena alasan nafsu atau cinta palsu. Gak baca koran atau nonton acara BUSER atau apa kek acara-acara kriminalitas di TV? Suami bunuh istrinya karena istrinya nyeleweng, istri nyeleweng sama sahabat suaminya, tetangga lagi, suami pergi ninggalin istrinya, istrinya bunuh diri... Iiiih.... amit-amit, haram, najis jangan sampai gua terjebak sama kayak yang begituan. Hina!
Belakangan ini badai pertanyaan itu sih udah mulai mereda, walau kadang masih ada aja yang rese. Mungkin karena gua gak pernah lagi ambil pusing soal itu. kalau ada yang tanya ya... gua jawab aja sambil lalu atau dengan candaan.
People will never stop talking. it's their right to talk. But it's also our right not to listen and not to carrying it into our heart.
PS: Penat yang sudah terpendam selama 6 bulan, akhirnya keluaaaar juga,,, Fiuuuh...
No comments:
Post a Comment