Setiap hari, setiap saat kita selalu berjuang untuk bisa jadi bagian dari sesuatu yang penting di dunia ini. menyiksa diri di salon untuk mencabut bulu kaki atau mengorek kocek untuk membuat kulit tampak kinclong hanya untuk menjadi penting di mata seseorang yang kita sayangi. Mati-matian berlatih dan ikut audisi variety show yang menjanjikan kepopuleran isntant namun semu. mencoba terus bertahan menghadapi pahitnya kenyataan dan sakitnya kegagalan hanya untuk mengetahui kalau hari ini kita gagal, semoga beruntung esok hari. Membohongi diri sendiri dengan menjadi orang lain hanya karena lebih banyak yang menyukai. Meninggalkan yang menerima dan percaya akan diri kita apa adanya karena mereka hanya sedikit. Berjuang siang dan malam, membanting raga dan memeras jiwa untuk mengumpulkan portfolio yang terbaik walau akhirnya menjadi sampah ketika tidak ada yang melirik. Berdiri di bawah terik matahari yang menyundut ubun-ubun, menjadi pagar ayu sekedar untuk mendapatkan lambaian tangan dari Sang Bapak Presiden. mengabaikan idealisme dan hati nurani dengan melakukan sesuatu yang kita tentang seumur hidup, hanya karena semua orang juga melakukannya.
Apakah benar semua pengorbanan dan penderitaan yang harus kita telan mentah-mentah itu, semata-mata hanya untuk menjadikan diri kita sesuatu yang lebih penting? Lalu, bila suatu hari kita berhasil menjadi bagian penting dari sesuatu yang kita anggap penting, kita mau apalagi. Misi sudah tepenuhi, pulau sudah ditaklukkan. Musuh berhasil disingkirkan. So? what next?
Beberapa hari ini gua sedang mencari jawaban "untuk apa gua ada di dunia ini?" kenapa di Indonesia? kenapa Jakarta? Kenapa menjadi laki-laki? kenapa orang tua gua gak kaya? kenapa gua dilahirkan di keluarga ini? kenapa gua gak dilahirkan jenius? kenapa muka pas-pasan dan bibir doer? Kenapa gua senang ketika bisa membuat orang lain bahagia? Kenapa gua merasakan euforia ketika gua sedang menulis atau membuat sebuah iklan bagus? kenapa gua merasa seperti sampah ketika harus gagal? kenapa nyokap gua keguguran sebelum melahirkan gua? (kalau enggak mungkin sekarang gua gak ada di sini menulis blog ini), kenapa anjing gua penakut? kenapa gua harus terus hidup? Buat apa?
Tujuan. Itu yang lagi gua cari sekarang. Sebuah tujuan yang bisa menjawab berjuta pertanyaan yang menggantung di dada. Terlambat? mungkin, tapi lebih baik begitu daripada tidak sama sekali. Karena hanya tujuanlah yang pada akhirnya mampu menentukan penting tidaknya keberadaan kita.
No comments:
Post a Comment