Langit berubah sendu, lelah setelah hampir seharian berbinar. Burung-burung terbang berkelompok kembali ke sarang setelah puas menjelajah langit. Pohon-pohon diam tak bergeming, seakan ada pelukis yang kelupaan kanvasnya setelah seharian melukis. Badai keceriaan tawa dan teriak anak-anak yang asyik bermain pun, juga telah reda. Dari kejauhan terdengar sayu suara ketokan abang somay, mau pulang mungkin, atau sudah lelah nangkring.
Selama aku kelamaan menulis tulisan ini, langit sudah berubah hitam. Sekarang semua yang di luar benar-benar sudah membisu. Burung-burung mungkin sudah sampai ke sarang, dan sedang menyiapkan santapan malam. Sebagian teman-teman seperjuangan ku sudah bersiap untuk balik kandang, sebagian belum bisa pergi dari depan komputernya akibat terjebak deadline. Bahkan salah satunya ditunggui klien, tepat di sebelah.
Sedangkan aku, sedang keranjingan menulis blog, jadi hasrat untuk pulang harus mengantri. Tak ada maksud khusus dalam tulisan ini, selain... yaa.... hati yang gatel mengusik sukma, membudaki jari untuk terus mengetik merangkai kata.
Tak akan pernah puas , tapi untuk sekarang rasanya harus berhenti kalau tidak mau jadi penunggu di kantor yang katanya sudah ada penunggunya. ok... bye then... see ya... Haizz! Stop writing will u! hahaha... ok2... Akh..!!!
No comments:
Post a Comment