Seorang anak perempuan, bertubuh gembil berpipi bakpau,
menangis tanpa suara. Wajahnya yang lucu tiba-tiba penyok; bibir melengkung ke
atas, kerut-kerut bermunculan di wajahnya, lubang hidung terangkat, mata
terpejam, air mata meluncur turun ke pipinya. Mamanya mencubit lengan gembilnya
karena ia tidak bisa diam. Lalu entah apa yang dikatakan mamanya, tapi dalam
sekejap ia berhenti menangis. Aku berpaling sebentar ke layar laptopku.
Beberapa detik kemudian, aku sudah bisa mendengarnya tertawa.
Semua kembali baik-baik saja. Semudah itu. Sesederhana itu.
Andaikan kita bisa semudah itu melupakan masalah, seperti
anak-anak.
No comments:
Post a Comment