Sendiri di sini bukan soal urusan hati, tapi perjalanan.
Karena besok, untuk pertama kalinya dalam seumur hidup, aku akan pergi berlibur
sendirian.
Berpergian seorang diri adalah sesuatu yang selalu membuatku
penasaran. Dan beberapa jam lagi, rasa penasaran itu akan terjawab. Tapi
sekarang perasaanku amburadul; senang, takut, ragu, gak sabar.
Senang karena akhirnya aku punya keberanian untuk
menjalankan rencana ini. Kalau selama ini gua hanya bisa berkhayal bagaimana
rasanya seorang diri berada di tempat yang asing, sebentar lagi gua akan
benar-benar tahu apa rasanya.
Takut. Kesepian mungkin salah satu yang paling mengganggu.
Tidak ada teman untuk berbagi lelucon, berbagi obrolan, berbagi nyasar, berbagi
pegal, berbagi cerita. Dan ketika malam tiba, tak ada orang yang akan
menemaniku melewati malam.
Ragu. Apakah aku bisa betah selama enam hari berada jauh
dari teman-teman dan keluarga? Apakah aku bisa berhasil menulis cerita yang
menjadi alasan utamaku untuk menyepi? Apakah menjadi berpetualang sendiri akan
menjadi seseru apa yang aku bayangkan? Apakah aku akan beli tiket pulang lebih
cepat? Apakah aku pergi terlalu lama?
Gak sabar. Berada di tempat paling tenang dan menyenangkan
di Pulau Dewata dengan beberapa ide cerita yang siap untuk diterjemahkan dalam
kata-kata. Kesempatan mewujudkan ide bisnis yang sudah lama gua impikan.
Bertemu dengan orang-orang baru. Melakukan aktivitas-aktivitas baru.
Menjelajahi Ubud hingga kepelosoknya, naik sepeda. Menjauh dari segala hiruk
pikuk kota dan pekerjaan.
Keempat perasaan ini jadi gado-gado di dalam dada. Resah
seperti langit mendung yang baru mau turun hujan. Apa yang akan terjadi besok
tak akan ada yang tahu. Yang pasti, aku perlu melakukan ini, agar aku tahu
rasanya. Agar nanti ketika tua, aku tak akan bilang ke anak kalau sebetulnya
papa ingin tahu rasanya berpergian sendiri. Biar tahu apa yang hidup akan
berikan ketika aku lebih mengikuti kata hati daripada logika.
Semua sudah siap, aku tak lagi bisa mundur. Jadi apapun yang
terjadi, terjadilah. Aku akan membawa keempat perasaan ini bersama ke Ubud. Perasaan
yang mana yang nantinya akan menjadi dominan, kita lihat saja. Pokoknya, kali
ini aku tidak hanya omong doing, tapi aku berani melakukan.
No comments:
Post a Comment