Wednesday, May 1, 2013

Sendiri pertama kali


Sendiri di sini bukan soal urusan hati, tapi perjalanan. Karena besok, untuk pertama kalinya dalam seumur hidup, aku akan pergi berlibur sendirian.

Berpergian seorang diri adalah sesuatu yang selalu membuatku penasaran. Dan beberapa jam lagi, rasa penasaran itu akan terjawab. Tapi sekarang perasaanku amburadul; senang, takut, ragu, gak sabar.
Senang karena akhirnya aku punya keberanian untuk menjalankan rencana ini. Kalau selama ini gua hanya bisa berkhayal bagaimana rasanya seorang diri berada di tempat yang asing, sebentar lagi gua akan benar-benar tahu apa rasanya.

Takut. Kesepian mungkin salah satu yang paling mengganggu. Tidak ada teman untuk berbagi lelucon, berbagi obrolan, berbagi nyasar, berbagi pegal, berbagi cerita. Dan ketika malam tiba, tak ada orang yang akan menemaniku melewati malam.

Ragu. Apakah aku bisa betah selama enam hari berada jauh dari teman-teman dan keluarga? Apakah aku bisa berhasil menulis cerita yang menjadi alasan utamaku untuk menyepi? Apakah menjadi berpetualang sendiri akan menjadi seseru apa yang aku bayangkan? Apakah aku akan beli tiket pulang lebih cepat? Apakah aku pergi terlalu lama?

Gak sabar. Berada di tempat paling tenang dan menyenangkan di Pulau Dewata dengan beberapa ide cerita yang siap untuk diterjemahkan dalam kata-kata. Kesempatan mewujudkan ide bisnis yang sudah lama gua impikan. Bertemu dengan orang-orang baru. Melakukan aktivitas-aktivitas baru. Menjelajahi Ubud hingga kepelosoknya, naik sepeda. Menjauh dari segala hiruk pikuk kota dan pekerjaan.

Keempat perasaan ini jadi gado-gado di dalam dada. Resah seperti langit mendung yang baru mau turun hujan. Apa yang akan terjadi besok tak akan ada yang tahu. Yang pasti, aku perlu melakukan ini, agar aku tahu rasanya. Agar nanti ketika tua, aku tak akan bilang ke anak kalau sebetulnya papa ingin tahu rasanya berpergian sendiri. Biar tahu apa yang hidup akan berikan ketika aku lebih mengikuti kata hati daripada logika.

Semua sudah siap, aku tak lagi bisa mundur. Jadi apapun yang terjadi, terjadilah. Aku akan membawa keempat perasaan ini bersama ke Ubud. Perasaan yang mana yang nantinya akan menjadi dominan, kita lihat saja. Pokoknya, kali ini aku tidak hanya omong doing, tapi aku berani melakukan. 

No comments: