Friday, May 23, 2008

Just another night with the invisible

Malam begitu diam

Sendiri

Menepi di pinggir hati

Yang mulai lelah menanti

Fajar yang tak kunjung hadir

Angin malam pun terpaku

Tak lagi terdengar tawanya

Seperti waktu lalu

Ketika bercanda mesra

dengan bel angin yang sekarang

ikut membisu, dingin

Sesekali raung mesin motor

Membelah diamnya malam

Mencoba dialog

Yang tak berarti

Yang sekejap lenyap

Bersama asap kretek

Hembusan sang penjaga malam

No comments: