Malam begitu diam
Sendiri
Menepi di pinggir hati
Yang mulai lelah menanti
Fajar yang tak kunjung hadir
Angin malam pun terpaku
Tak lagi terdengar tawanya
Seperti waktu lalu
Ketika bercanda mesra
dengan bel angin yang sekarang
ikut membisu, dingin
Sesekali raung mesin motor
Membelah diamnya malam
Mencoba dialog
Yang tak berarti
Yang sekejap lenyap
Bersama asap kretek
Hembusan sang penjaga malam
No comments:
Post a Comment