Dua minggu belakangan ini aku merasakan terlalu banyak
Sampai-sampai sekarang aku tak lagi bisa merasakan apa-apa
Tapi tidak juga mati rasa, Aku seperti mengambang
di antara kepastian dan ketidakpastian
Tapi apa benar seberat itu?
Atau...
Ini hanyalah ketakutan yang dikarang oleh diri sendiri
Mental cemen yang kurang disemen dengan keberanian
Kena guncangan sedikit langsung patah arang
Dasar Drama King!
Setiap ada keraguan, prasangka dan drama langsung mengambil peran
Hm.. yang mana ya?
Pilihan atau suratan?
Duuuh.. yang satu aja belum terjawab, muncul pertanyaan lain.
Hm... tapi pertanyaan kedua ini gua bisa jawab... Pilihan. Karena hidup adalah soal pilihan.
Sunday, May 17, 2009
Monday, May 4, 2009
Hari kedua kantor baru...
Tengah hari baru lewat setengah. The Nunung CS sedang bersenandung dari dalam speaker hitam di mejaku. Percobaan dan usaha untuk menembus perisai semu bernama "Skpetis sama orang baru" mungkin akan lebih mudah dengan irama yang bisa bergoyang di hati. Beberapa orang terlihat membesitkan sedikit senyum terhibur, walau lebih karena The Nunung CS. Gua cukup senang. Mungkin ini awal.
Malam ini bakal lembur. Brainstorm dengan cara yang belum pernah gua alamin sebelumnya. Malam ini adalah saatnya, bisa jadi awal dan akhir dalam satu paket. tapi, kata seorang teman, gua harus adil sama diri gua sendiri. Jadi, dalam hati, gua beranikan menyakinkan diri, kalau masih ada kemungkinan paket lain, yaitu awal dan harapan.
Gua harus siap. kali ini gak boleh kalah sama diri sendiri.
Today is the day, but somehow if you fail, then tomorrow still always could be the day, or the day after tomorrow, or the day after the day after tomorrow.
Malam ini bakal lembur. Brainstorm dengan cara yang belum pernah gua alamin sebelumnya. Malam ini adalah saatnya, bisa jadi awal dan akhir dalam satu paket. tapi, kata seorang teman, gua harus adil sama diri gua sendiri. Jadi, dalam hati, gua beranikan menyakinkan diri, kalau masih ada kemungkinan paket lain, yaitu awal dan harapan.
Gua harus siap. kali ini gak boleh kalah sama diri sendiri.
Today is the day, but somehow if you fail, then tomorrow still always could be the day, or the day after tomorrow, or the day after the day after tomorrow.
Subscribe to:
Posts (Atom)