Seberapa sering sih kita berani jujur sama diri sendiri?
Kalau gua, jarang. Karena pura-pura itu lebih gampang daripada harus mengakui kalau kita gak pantes.
Apalagi orang lain lebih mudah menilai seperti apa kita, ketimbang siapa kita. Jadinya kita lebih sering mengambil pilihan untuk menyenangkan orang lain, padahal kita tahu kita gak sanggup.
tapi apa lo gak capek dengan semua drama yang lo lakonin hanya demi harga diri lo sendiri. Tahu gak sih, harga diri kita tuh gak cukup berharga untuk bisa membuat kita happy.
Emang kenapa kalau kita ditinggalin sama orang-orang karena memilih jalan kita sendiri? Emang kenapa kalau kita jadi keliatan aneh karena gak mengikuti arus?
Apa salahnya mendengarkan kata hati yang mungkin gak selalu benar. Dan apa salahnya mengambil jalan yang salah? Kalau dengan salah kita bisa belajar jadi benar.
Perasaan kesepian dan kecil yang membuat seakan-akan gak ada jalan lain selain menjalani pilihan yang bukan pilihan kita. Kita jadi sering takut gak bisa membahagiakan orang lain. Tapi apa lo yakin keputusan lo akan berakibat sebaliknya?
Kalau ternyata gak, kita mau salahin siapa? Orang-orang yang ingin kita bahagiakan? atau menyalahkan diri sendiri dan menyesal seumur hidup?
Penyesalan itu cuma hadir ketika kita mengambil sebuah keputusan, baik itu benar atau salah, gak dari hati kita yang paling dalam. Gak jujur. Kalau kita sudah jujur dari awal, pasti sesalah apapun hasilnya nanti, kita akan punya tenaga dan keberanian untuk bangkit dan memperbaiki semuanya.
Dan jangan pernah memilih semata-mata untuk membahagiakan orang lain. Gua percaya nasib kita adalah milik kita sendiri. Jadi mau bahagia atau gak, kita juga yang bisa menentukan. Kalau orang-orang yang takut lo kecewain itu benar-benar sayang sama elo, mereka pasti bisa mengerti apapun keputusan yang elo ambil.
tapi kalau gak, yaaa simpel aja sih, berarti mereka bukan orang-orang yang pantes mendapatkan pengorbanan elo. Karena mereka gak benar-benar sayang sama elo.
Thats' it. end of story.
If life is complicated, just uncomplicated it. That's simple in theory. But at real life, it's always our choice to make it, easy or hard.